Selasa, 01 Desember 2020

Apa itu "Kita"?

 Hallo, apakabar?


Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan yang mugkin sepele tapi itu sulit dan mungkin sangat sulit untuk disampaikan. "Apa kabar?" hanya menjadi kata basa basi di antara kita yang sebenernya mengartikan bahwa "Aku rindu", tapi rasa rindu yang besar tetap saja kalah dengan rasa "Gengsi".

-Dasar aku manusia-

Saat kita bertemu, karena "Gengsi" kita tidak pernah bertegur sapa, untuk mengucapakan 3 huruf "Hai" saja sulit. Hanya mata kita saja yang berpapasan seolah-olah kita bertegur melalui telepati "mata ke mata yang sampai ke hati", seolah olah aku mengerti arti tatapanmu, dan seolah-olah aku tau kamu menjawab arti tatapan ku.

Hal yang mengagetkan adalah ketika kamu menyenggol tanganku, padahal sudah jelas jelas jarak kita berjauhan. Hal kecil yang mungkin bisa meretakan tembok pertahanan yang sudah ku pasang bertahun tahun. 

Kita cuma 2 orang yang ga akan pernah bisa pernah bersama, yang ketika kita bersama kita hanya saling menyakiti. Kita hanya bisa menusuk diri kita sendiri dengan rasa sakit. 

Bertahun tahun ku buang semua kalimat kata "Kita" menjadi "Saya dan Anda", mencoba profesional untuk tidak menyangkutkan perasaan dalam sebuah hubungan komunikasi yang profesional, mencoba mendukungmu walaupun lagi-lagi kalimat "Kita" yang selalu terlintas dalam hati.

Kini..

Kita sudah berjalan pada pilihan kita bedanya kalimat "Kita" disini adalah kita masing-masing.

JADI APA ITU "KITA"

Jangan tanya aku, yang pasti kita sudah berjalan pada jalan kita sendiri, dan akan menemukan tujuan kita "Masing-Masing", hingga sampai pada rumah yang sesungguhnya yang setidakknya tidak saling menusuk hati seperti "KITA" di masa lalu.

Kamis, 10 Januari 2019

STUDI EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TUNED MASS DAMPER UNTUK MENGURANGI PENGARUH BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN TINGGI DENGAN LAYOUT BANGUNAN “U” (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)




                Pada kesempatan kali ini saya akan mereview jurnal atau artikel yang disusun oleh Jati Sunaryati, Rudy Ferial, Dicky Febri Hadi yang membahas efetivitas penggunaan tuned mass damper (TMD) untuk mengurangi pengaruh beban gempa pada struktur bangunan tinggi dengan layout bangunan “U”. Tuned mass damper merupakan salah satu jenis redaman yang berfungsi untuk mengurangi getaran yang disebabkan oleh kekuatan eksternal dan diterapkan system struktur.

BIASANYA PEMASANGAN TMD ITU DIMANA SIH?
                
               TMD biasanya dipasang pada struktur gedung bangunan – bangunan tinggi yang memiliki layout berbentuk bujursangkar.
                Nah karena pada umumnya TMD ini digunakan pada bangunan – bangun tinggi berbentuk bujur sangkar, jurnal ini menganalisis pengunaan TMD ini pada bangunan berbentuk “U”.

TUNED MASS DAMPER

                Ide dasar TMD dijelaskan secara teoritis ole Den Hartog Andaikan terdapat suatu sistem massa pegas menerima gaya harmonis, lalu kepada sistem itu ditambahkan sistem getaran lain (osilator) dengan massa md dan konstanta pegas kd yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem utamanya. Jika frekuensi alami dari osilator itu, √(kd/md), diatur sedemikian rupa sehingga sama dengan frekuensi getar dari gaya harmonis, maka dapat diperlihatkan secara teoritis bahwa massa utama menjadi tidak bergetar sama sekali. Pengaturan frekuensi osilator umumnya dilakukan dengan menyesuaikan massa osilator sehingga disebut tuned mass damper.


Pada gambar di atas ini mendeskripsikan sistem struktur - TMD secara skematis. Suatu struktur gedung dimodelkan sebagai sistem berderajat kebebasan tunggal dengan massa M1, konstanta redaman C1, dan konstanta pegas K1, yang masing-masing berarti massa, redaman, dan kekakuan yang berhubungan dengan ragam getar pertama dari gedung itu.
                Jurnal ini melakukan studi pada bangunan struktur berbentuk “U” dengan menggunakan TMD yang memiliki variasi dengan rasio massa 1%, 2%, 3%, dan jenis TMD antara lain tidak menggunakan TMD (NTMD), singleTMD dan multiTMD. Untuk lebih memperakurat data, beban dinamis yang digunakan adalah beban dari respon spectrum wilayah 5. Dari jenis beban ini akan terlihat jelas pengaruh penggunaan TMD terhadap gaya dalam.

BAGAIMANA PENGARUH TMD TERHADAP GAYA DALAM?

Dari analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semakin besar beban TMD yang digunakan, maka gaya dalam struktur yang dihasilkan akan semakin kecil (gaya dalam berkurang). Penggunaan TMD untuk bangunan gedung tinggi dengan layout bangunan berbentuk ″U″ lebih efektif. Hal ini terjadi karena cara kerja TMD yang terjadi ketika bangunan berdeformasi horizontal, TMD akan bergerak berlawanan arah dari deformasi horizontal bangunan sehingga mengurangi dampak dari beban horizontal yang bekerja pada bangunan. Karena pengurangan nilai beban horizontal inilah akan menyebabkan gaya dalam pada bangunan juga berkurang.

BAGAIMANA PENGARUH TMD TERHADAP DEFORMASI?

Analisa grafik yang dilakukan menunjukan bahwa semakin besar nilai berat dari TMD, maka deformasi horizontal bangunan yang terjadi akibat beban dinamis akan semakin berkurang. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan TMD menguntungkan dalam mereduksi goyangan horizontal akibat beban gempa.

BAGAIMANA PENGARUH TMD TERHADAP PERIODA?

Pada analisia grafik yang dilakukan menunjukkan grafik semakin turun dari NTMD, TMD 1%, TMD 2%, dan yang paling rendah TMD 3%. Perioda multi TMD lebih kecil dari pada single TMD. Perioda pada struktur yang menggunakan Multi TMD dengan massa 1.5%+ 1.5% dari total massa struktur memiliki perioda getar paling kecil, yaitu 11,78 detik dan perioda getar terbesar pada NTMD, yaitu 15,344585 detik.

APA SAJA SIH FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU STRUKTUR YANG MENGGUNAKAN TMD?

1     1.  Penempatan TMD
2       2. Persentase massa TMD
3     3. Jumlah TMD yang ditempatkan pada struktur

Secara umum TMD mampu mereduksi respon struktur seperti deformasi dan gaya dalam (gaya geser dan momen). Jurnal ini menjelaskan untuk penggunaan Single TMD, bahwa semakin besar massa TMD tersebut maka akan semakin mereduksi respon struktur yang terjadi, dan untuk penggunaaan Multi TMD, menunjukkan bahwa semakin besar massa TMD tersebut maka akan semakin mereduksi respon struktur yang terjadi.
Dari hasil analisa yang dilakukan jurnal ini bahwa struktur bangunan tinggi dengan layout berbentuk ″U″, diperoleh bahwa penggunaan Single TMD dengan persentase massa TMD 3% dapat mewakili setiap penempatan TMD yang dicoba karena nilai respon struktur yang dihasilkan lebih kecil dari pada yang lainnya.

 Note: Untuk kalian yang penasaran bagaimana bentuk atau pengaplikasian Tuned Mass Damper dan cara kerja nya bisa lihat pada link video berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=1c2-ut_-7z4

See yaaa di tulisan selanjutnya :))


sumber: https://www.researchgate.net/publication/329520946_STUDI_EFEKTIFITAS_PENGGUNAAN_TUNED_MASS_DAMPER_UNTUK_MENGURANGI_PENGARUH_BEBAN_GEMPA_PADA_STRUKTUR_BANGUNAN_TINGGI_DENGAN_LAYOUT_BANGUNAN_BERBENTUK_U

Kamis, 22 November 2018

Arbritase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dalam Penyelenggaraan Kontruksi


ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI



ARYANI LESTARI  (11315074)
MARISA VIASTA    (14315039)
ZAKHA RAKHA M  (17315634)
DOSEN
MEGA OKTAVIANY




FAKULTAS TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
DEPOK




1.1              DEFINISI
     . Konstruksi merupakan aktivitas yang tidak sederhana, bersifat multidisiplin serta dipengaruhi oleh banyak kepentingan. Tak heran apabila sengketa konstruksi rentan terjadi. Dalam catatan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), sengketa konstruksi mendomininasi 420 kasus yang ditangani BANI pada periode 1999 sampai dengan 2016, yakni 30,8% dari total kasus.
Di bawah rezim Undang-Undang No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, mekanisme penyelesaian sengketa konstruksi tersedia melalui 2 (dua) jalur, yakni jalur pengadilan dan di luar jalur pengadilan. Penyelesaian sengketa melalui jalur di luar pengadilan dapat ditempuh untuk masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan pengikatan dan penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, dan dalam hal terjadi kegagalan bangunan. Serta tidak tidak berlaku terhadap tindak pidana dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Jenis penyelesaian melalui jalur di luar pengadilan yang dimaksud dalam UU Jasa Konstruksi 1999 antara lain arbitrase, baik berupa lembaga atau ad-hoc yang bersifat nasional maupun internasional, mediasi, konsiliasi atau penilai ahli.
Sementara itu, dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, sebagai pengganti UU Jasa Konstruksi 1999, penyelesaian sengketa yang timbul dari Kontrak Kerja Konstruksi diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Dalam hal para pihak yang bersengketa tidak menemukan kesepakatan, maka penyelesaian sengketa ditempuh melalui tahapan upaya penyelesaian sengketa yang tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi atau dalam hal tidak tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi, para pihak bersengketa membuat suatu persetujuan tertulis mengenai tata acara penyelesaian sengketa yang akan dipilih.
Adapun tahapan penyelesaian sengketa yang diatur dalam UU Jasa Konstruksi 2017 adalah sebagai berikut:
1.  mediasi;
2.  konsiliasi; dan
3.  arbitrase.
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa (berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa). Adapun pada saat berlakunya UU No. 30 Tahun 1999 ini, ketentuan mengenai arbitrase sebagaimana diatur dalam pasal 615 sampai 651 Rv, Pasal 377 HIR, dan Pasal 705 Rbg tidak berlaku lagi. Adanya UU No. 30 Tahun 1999 telah berusaha mengakomodir semua aspek mengenai arbitrase baik dari segi hukum maupun substansinya dengan ruang lingkup baik nasional maupun internasional.
Adapun keuntungan-keuntungan dari arbitrase untuk penyelsaian sengketa adalah sebagai berikut:
1) Sidang tertutup untuk umum
2) Prosesnya cepat (maksimal enam bulan)
3) Putusannya final dan tidak dapat dibanding atau kasasi
4) Arbiternya dipilih oleh para pihak, ahli dalam bidang yang disengketakan, dan memiliki integritas atau moral yang tinggi
5) Walaupun biaya formalnya lebih mahal daripada biaya pengadilan, tetapi tidak ada biaya-biaya lain
6) Khusus di Indonesia, para pihak dapat mempresentasikan kasusnya dihadapan Majelis Arbitrase dan Majelis Arbitrase dapat langsung meminta klarifikasi oleh para pihak.
Beberapa contoh kasusnya adalah, Sengketa antara Cemex Asia Holdings melawan Indonesia yang diselesaikan melalui International Centre for Settlement of Investment Dispute (ICSID) pada 2004 sampai 2007, Sengketa antara Pertamina melawan Commerz Asia Emerald yang diselesaikan melalui Singapore International Arbitration Center (SIAC), Singapore pada tahun 2008, Sengketa terkait Bank Century dimana dua pemegang sahamnya menggugat Pemerintah Indonesia yakni Rafat Ali Rizvi dan Hesham Al Warraq yang diselesaikan melalui ICSID, Sengketa antara Newmont melawan Pemerintah Indoesia yang diselesaikan di ICSID, Washington DC.

1.2              HUKUM YANG BERKAITAN ARBITRASE
Arbitrase diatur dalam undang-undang no.30 tahun 1999 tentang arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa. Dari undang-undang tersebut telah berusaha mengakomodir semua aspek mengenai arbitrase baik dari segi hokum maupun substansinya dengan ruang lingkup baik nasional maupun internasional. Seiring perkembangannya, penyelesaian sengketa melalui arbitrase ini menemui beberapa permasalahan. Masalah utama adalah terkait dengan pelaksanaan atau eksekusi putusan arbitrase. Dalam ruang lingkup internasional, putusan arbitrase internasional dapat diakui dan dilaksanakan di Indonesia apabila tidak bertentangan dengan ketertiban umum, telah memperoleh eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, serta apabila salah satu pihak dalam sengketa adalah Negara Republik Indonesia maka hanya dapat dilaksanakan setelah ada eksekuatur dari Mahkamah Agung - RI. Permasalahannya, pengadilan di Indonesia seringkali "dicap" enggan untuk melaksanakan pelaksanaan putusan arbitrase internasional dengan alasan bahwa putusan tersebut bertentangan dengan ketertiban umum. Lain permasalahan, dalam ruang lingkup nasional pelaksanaan putusan arbitrase juga seringkali terhambat akibat kurangnya kemampuan dan pengetahuan arbiter Indonesia yang berakibat penundaan putusan arbitrase.

1.3              MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA DENGAN CARA ARBITRASE
Pertama, kerahasiaan mengenai sengketa. Kerahasiaan merupakan salah satu keunggulan dari mekanisme penyelesaian sengketa di luar jalur pengadilan, baik pada saat proses maupun terhadap putusan yang tidak dipublikasikan. Mengingat konstruksi terkait dengan banyak proses yang mana tidak seluruhnya dapat dibuka untuk umum, terutama apabila bangunan yang menjadi obyek sengketa termasuk dalam objek vital negara. Selain itu, diperlukan untuk menjaga hubungan baik di antara para pihak, mengingat pelaku usaha dalam bidang jasa konstruksi adalah terbatas.
Kedua, para pihak dapat memilih pihak penengah (mediator/konsiliator/arbitrator) yang memiliki keahlian di bidang konstruksi. Menurut Hellard (1987), sengketa konstruksi dapat dibagi menjadi 4 (empat) kategori, yaitu:
1.         Sengketa berkaitan dengan waktu (keterlambatan progress);
2.         Sengketa berkaitan dengan finansial (klaim dan pembayaran);
3.         Sengketa berkaitan dengan standar pekerjaan (desain dan hasil pekerjaan);
4.         Konflik hubungan dengan orang-orang di dalam industri konstruksi.
Pada umumnya sengketa-sengketa tersebut atas akan berkaitan, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan hal-hal bersifat teknis. Pada dasarnya Kontrak Kerja konstruksi merupakan kontrak yang bersifat khusus yang mana memuat banyak aspek teknis.Sebagai contoh, sengketa berkaitan dengan pembayaran dengan sistem prosentase progress pekerjaan sebagai syarat pembayaran, tentunya memerlukan aspek teknik terkait dengan penentuan progress pekerjaan yang dapat diklaim. Dengan demikian, dalam penyelesaian sengketa konstruksi, tidak saja dibutuhkan ahli hukum, namun diperlukan ahli pada disiplin ilmu lain, terutama aspek teknis, untuk memahami akar permasalahan.
Ketiga, jangka waktu penyelesaian sengketa jelas dan relatif singkat. Walaupun perihal jangka waktu penyelesaian sengketa relatif singkat sebagai keunggulan dari mekanisme penyelesaian sengketa di luar pengadilan (arbitrase) menurut Undang-Undang No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa tidak selalu terjadi karena di beberapa negara penyelesaian melalui jalur litigasi dapat ditempuh dengan waktu yang relatif singkat, namun saat ini harus diakui bahwa jalur litigasi memakan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan jalur di luar litigasi. Jangka waktu penyelesaian sengketa yang singkat tentu lebih menguntungkan bagi para pihak yang bersengketa, karena dapat segera memperoleh kepastian mengenai penyelesaian atas sengketa yang sedang terjadi. Bagi pelaku usaha konstruksi, berlaku pula hal demikian karena sengketa konstruksi akan berkaitan dengan banyak hal seperti namun tidak terbatas pada kelangsungan pekerjaan, pengalihan bangunan, penggunaan bangunan oleh pengguna jasa, kepastian pembayaran. Khusus bagi penyedia jasa, sengketa yang berlarut-larut dapat menghambat keterlibatan penyedia jasa pada tender-tender proyek yang diselenggarakan oleh pengguna jasa yang sedang bersengketa.
Di samping ketiga hal tersebut di atas, sejalan dengan upaya Pemerintah untuk menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk melalui sektor konstruksi, maka dalam pengikatan kontrak-kontrak internasional, dalam pengalaman penulis, penyelesaian sengketa melalui jalur di luar pengadilan lebih diminati.
Sumber :
http://business-law.binus.ac.id/2017/02/28/penyelesaian-sengketa-konstruksi-pasca-revisi-uu-jasa-konstruksi/
https://m.hukumonline.com/talks/baca/lt54c06922d0403/arbitrase-sebagai-salah-satu-alternatif-penyelesaian-sengketa-diluar-pengadilan-angkatan-keempat









Senin, 26 Maret 2018

ARTI HIDUP

Apa sih arti hidup untuk kalian?

Kalau menurut gua pribadi, arti hidup itu sangatlah bermakna banget untuk gua, kenapa? karena begitu banyak hal yang sudah terjadi dalam hidup gua dan puji Tuhan, Tuhan izinkan gua untuk melewati masa-masa itu, dan puji Tuhan kuat bahkan sampai saat ini itu karena Tuhan.
Arti hidup bagi gua adalah sesuatu kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita, sehingga kita bisa mengerti apa yang telah Tuhan lakukan untuk kita.

Bagaimana sih cara kita mengetahui arti hidup dalam hidup kita?

1. Bersyukur atas apa yang telah kita terima setiap saat
2. Merenungkan dan bertanya apa sih tujuan kita ada di dunia ini kepada Tuhan melalui doa
3. Coba renungkan apa saja yang telah kita terima di dalam hidup ini, apapun yang kita terima itu buruk maupun baik, bagaimana kita bisa melewati hal buruk? seberapa kuat kita bisa melewati itu saat itu
4. Mencoba untuk bisa mengasihi orang lain, tidak melihat orang itu baik atau tidak baik

Apakah bisa semudah itu untuk mengetahui arti hidup dalam hidup kita?

Tentu saja tidak, iya sih memang hanya diterakan 4 point saja, tapi coba deh baca satu persatu dari point di atas

1. Bersyukur atas apa yang telah kita terima setiap saat
   Apakah kita selalu ingat untuk mengucap syukur disetiap waktu kita? apakah kita mampu untuk mengatakan "Puji Tuhan" walaupun kita berada disaat terpuruk kita?
  Okey ini saatnya gua cerita, jadi saat itu gua masih berumur 15 tahun, awalnya gua hidup di keluarga yang menurut gua sejahtera bahagia intinya gua bahagia, akan tetapi kebahagiaan itu terancam hancur, hidup keluarga gua saat itu dilanda keretakan yang membuat hubungan di antara orang tua gua hancur, bahkan saat itu kondisi gua sangat memprihatinkan, sangat depresi, bahkan saking stress nya gua hampir berencana untuk mati, tapi Puji Tuhan gua saat itu berada di komunitas yang baik yang ngingetin gua untuk kuat dan coba deh untuk menysukuri hidup lagipula hal buruk yang kita alami tidak lebih banyak dari pada hal baik yang telah kita terima, dan itu alasan kita kenapa kita tidak boleh lupa untuk bersyukur dan jangan putus asa (karena saat itu gua masih menjadi seseorang sangat tempramental, sehingga gua tidak terlalu baik dalam memutuskan sesuatu, dan cuma mengandalkan emosinya), saat itu jugalah gua disadarkan mengapa gua harus bersyukur karena dengan mensyukuri sesuatu itu menjadi sebuah kekuatan mengapa kita juga harus bersukacita.
   Cerita ini bukan berarti gua mau ngebuka aib keluarga gua, gua cuma mau sharing aja pengalaman ini supaya kita tidak mudah putus asa, dan nyatanya langit tidak selalu gelap dan hidup tidak selalu ada badai pasti akan ada pula masanya dimana kita melihat pelangi, pelangi loh bukan hanya terang nya cuaca, hal buruk seperti itu tidak akan pernah berlangsung lama jika memang kita mencoba meminta pertolongan sama Tuhan.

2. Merenungkan dan bertanya apa sih tujuan kita ada di dunia ini kepada Tuhan melalui doa
    Apakah kita sudah mampu menyempatkan waktu kita untuk bercerita dan berbicara dengan Tuhan? menyempatkan waktu bukan berarti menyisihkan, kalo menyisihka artinyakita memanfaatkan waktu sisa kita dalam keseharian kita, tapi jika menyempatkan adalah bagaimana caranya kita mengambil waktu kita dari waktu kesibukan kita. Tuhan sudah sangat menyempatkan diriNya untuk mendengarkan setiap apa yang akan kamu ceritakan, kenapa kamu masih sulit? Gua pribadi juga sulit untu melakukan ini, tapi gua mencoba untuk bisa, setidaknya gua ga perlu harus ditempat sepi atau ruang kosong untuk fokus berdoa kepada Tuhan, cobalah dari hal kecil seperti mendengarkan lagu rohani (lagu yang menenangkan) sambil merenungkan dalam hati dan pikiran kita apa saja yang telah kita lakukan didunia ini, apakah kita sudah sepenuhnya melakukan hal yang terbaik? coba tanyakan saja dalam hati kalian kepada Tuhan, Tuhan tidak pernah tinggal diam atas apa yang kita telah tanyakan kepadaNya, tapi kembali lagi kepada diri kita "Apakah kita sudah cukup mampu untuk peka terhadap suara Tuhan? jangan sampai kita mengatakan bahwa Tuhan tidak menjawab doa kita, padahal sebenarnya Tuhan sudah menjawab tapi karena kita tidak peka terhadap suaraNya jawabanNya tidak kita dengar atau kita ketahui.

3. Coba renungkan apa saja yang telah kita terima di dalam hidup ini, apapun yang kita terima itu buruk maupun baik, bagaimana kita bisa melewati hal buruk? seberapa kuat kita bisa melewati itu saat itu
  Coba  deh renungkan permasalahan yang telah kita alami contohnya pada point pertama gua menceritakan tentang kehidupan gua yang rumit itu, kondisi gua saat itu sangat depresi bahkan hampir mengambil keputusan yang salah, dan gua mencoba untuk merenungkan diri gua gua coba untuk cerita sama Tuhan, gua mencoba bagaimana sih cara peka terhadap suara Tuhan? yang pasti jangan keraskan hati kita. Apakah dengan begitu kita langsung bisa melewati masalah itu? Tidak, masih ada lagi yaitu "waktu" disini dibutuhkan keabaran yang sangat ekstra, karena masalah ada masa atau waktu untuk kita naik kelas istilahnyalah ya, kalo kita naik kelas artinya kita adalah seorang pribadi yang kuat atau mempunyai iman cukup di dalam Tuhan untuk bisa melewatinya, akan tetapi jika kita tidak naik kelas artinya masih ada yang sangat perlu kita koreksi dalam hidup kita di dalam Tuhan. Seiring berjalannya waktu permasalahan yang tadi kita rasakan sudah berlalu, nah jika kita suatu saat kita menghadapi permasalahan yang cukup rumit lagi yang kita perlukan adalah mengingat pengalaman yang sudah lalu itu menjadi sebuah acuan atau motivasi "permasalahan yang lalu yg sebegitu besar saja gua bisa, kenapa enggak, lagipula gua ga sendiri, ada Tuhan yang sellau menemani gua dari dulu, saat ini, hingga selamanya".
   
4. Mencoba untuk bisa mengasihi orang lain, tidak melihat orang itu baik ataui tidak baik
   Mencobalah untuk menjadi seseorang yang murah hati atau mengasihi orang lain, jujur saja bagi seorang manusi tidak terkecuali gua pasti sangat sulit untuk melakukan hal ini, kenapa? karena yang kita sellau keluarkan  adalah dendam kita terhadap seseorang itu atau hal tersebut. Bagaimana cara mudahnya untuk ngelakuin hal pada point 4 ini? Caranya adalah cobalah berpikir "kalo ada orang lain ngerasain hal yang gua rasain "dendam" sama gua gimana ya? disini gua gamau muluk muluk intinya aja apa yang dirasakan mausia, tapi tidak sedikit juga manusia yang berpikir "biarin aja mereka ga suka, pusing-pusing amat, toh gua ngelakuin hal baik" bisa saja untuk tidak tr orang lain ga sih" ga ada salahnya kok kita bertanya kepada diri kita, karena Tuhan memberikan jawabannya dan hanya kita yan mampu mendengar jawaban-jawabanNya yang diberika kepada kita.sebaik, 

Intinya jika kita ingin menetahui arti hidupp kita adalah tetap melakukan yang melakukan perintahnya, belajar untuk peka terhadap suara Tuhan.
Maaf kebanyan ngerocos hihihih

Terimakasih, shaloom

Minggu, 25 Maret 2018

Ekonomi Teknik (Tugas I)



Ekonomi teknik merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

Ekonomi teknik merupakan keharusan bagi para ahli teknik untuk lebih mengembangkan disiplin keilmuannya dengan memahami disiplin keilmuan lainnya sehingga dapat bersinergi dalam mengakomodasi beragam peluang dan tantangan yang ada. Mengingat abad globalisasi yang sarat dengan kompetisi dan inovasi teknologi, keharusan dalam menguasai beragam aspek menjadi hal yang paling hakiki untuk dapat keluar sebagai pemenang. 

Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan adalah usaha untuk memeperoleh keuntungan pada setiap siklus kegiatan usaha. Siklus kegiatan usahan dapat digambarkan sebagai berikut

Ekonomi teknik juga dipengaruhi oleh konsep efisiensi, efektivitas, dan optimalisasi yang rumusnya adalah :


Suatu rancangan teknik yang baik seharusnya memerhatikan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas rancangannya dengan mencari kondisi-kondisi yang optima; dari setiap variabel yang berpengaruh terhadap rancangan tersebut.

Dalam ekonomi teknik juga membahas tentang cash flow, cash flow dalam ekonomi teknik adalah cash flow investasi yang bersifat estimasi/prediktif, karena kegiatan evaluasi investasi pada umumnya dilakukan sebelum investasi tersebut dilaksanakan, jadi perlu dilakukan estimasi atau perkiraan terhadap cash flow yang akan terjadi apabila rencana investasi tersebut dilaksanakan. Dalam suatu investasi secara umum, cash flow akan terdiri dari empat komponen utama, yaitu:
1. Investasi
2. Operasional cost
3. Maintenence cost
4. benefit/ manfaat

Secara umum bentuk grafts dari cash flow suatu investasi tersbut dipelihatkan pada gambar di bawah ini
Biaya

1. Biaya (cost), yang dimaksud dengan biaya disini adalah semua pengorbanan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai suatu tujuan yang diukur dengan nilai uang.

2. Pengeluaran (expence), yang dimaksud dengan expence ini biasanya yang berkaitandengan sejumlah uang yang dikeluarkan atau dibayarkan dalam rangka mendapatkan sesuatu hasil yang diharapkan.

Terdapat beberapa klasifikikasi biaya antara lain yaitu:

a. Biaya berdasarkan waktunya
b. Biaya berdasarka kelompok sifat penggunannya
c. Biaya berdasarkan produknya
d. Biaya berdasarkan volume produk.


1.      Biaya Berdasarkan Waktu
a.       Biaya masa lalu yang tujuannya adalah:
-          Sebagai dasar dalam penyusunan atau estimasi biaya masa datang
-          Sebagai dasar dalam pertanggungjawaban pimpinan atau pihak yang berwenang atas biaya historis pada umumnya merupakan bidang utama utama dari orang-orang akutansi keuangan, terutama dalam kegiatan audt biaya. Disamping itu, biaya historis digunakan secara umum oleh banyak pihak dalam menyusun (estimate) biaya kegiatan ke depan.
b.      Biaya perkiraan (pedictive cost), yaitu perkiraan biaya yang akan dikeluarkan bila kegiatan itu dilaksanakan. Tujuan dari biaya perkiraan adalah:
-          Memperkirakan pemakaian biaya dalam merealisasikan suatu rencana kegiatan masa datang .
-          Memastikan apakah biaya yang akan dikeuarkan itu masih mungkin diperbaiki atau diturunkan tanpa mengurangi hasil secara kualitas maupun kuantitas.
c.       Biaya aktual (actual cost), yaitu biaya yang sebenernya dikeluarkan. Biaya ini perlu diperhitungkan jika panjangnya jarak waktu antara pembelian bahan dengan waktu proses atau penjualan, sehingga terjadi perubahan harga pasar.
2.      Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaannya
a.       Biaya investasi (Investment cost)
b.      Biaya operasional (operasonal cost)

Apa itu "Kita"?

 Hallo, apakabar? Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan yang mugkin sepele tapi itu sulit dan mungkin sangat sulit untuk disampaikan. "...