Selasa, 01 Desember 2020

Apa itu "Kita"?

 Hallo, apakabar?


Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan yang mugkin sepele tapi itu sulit dan mungkin sangat sulit untuk disampaikan. "Apa kabar?" hanya menjadi kata basa basi di antara kita yang sebenernya mengartikan bahwa "Aku rindu", tapi rasa rindu yang besar tetap saja kalah dengan rasa "Gengsi".

-Dasar aku manusia-

Saat kita bertemu, karena "Gengsi" kita tidak pernah bertegur sapa, untuk mengucapakan 3 huruf "Hai" saja sulit. Hanya mata kita saja yang berpapasan seolah-olah kita bertegur melalui telepati "mata ke mata yang sampai ke hati", seolah olah aku mengerti arti tatapanmu, dan seolah-olah aku tau kamu menjawab arti tatapan ku.

Hal yang mengagetkan adalah ketika kamu menyenggol tanganku, padahal sudah jelas jelas jarak kita berjauhan. Hal kecil yang mungkin bisa meretakan tembok pertahanan yang sudah ku pasang bertahun tahun. 

Kita cuma 2 orang yang ga akan pernah bisa pernah bersama, yang ketika kita bersama kita hanya saling menyakiti. Kita hanya bisa menusuk diri kita sendiri dengan rasa sakit. 

Bertahun tahun ku buang semua kalimat kata "Kita" menjadi "Saya dan Anda", mencoba profesional untuk tidak menyangkutkan perasaan dalam sebuah hubungan komunikasi yang profesional, mencoba mendukungmu walaupun lagi-lagi kalimat "Kita" yang selalu terlintas dalam hati.

Kini..

Kita sudah berjalan pada pilihan kita bedanya kalimat "Kita" disini adalah kita masing-masing.

JADI APA ITU "KITA"

Jangan tanya aku, yang pasti kita sudah berjalan pada jalan kita sendiri, dan akan menemukan tujuan kita "Masing-Masing", hingga sampai pada rumah yang sesungguhnya yang setidakknya tidak saling menusuk hati seperti "KITA" di masa lalu.

1 komentar:

Apa itu "Kita"?

 Hallo, apakabar? Pertanyaan itu akan menjadi pertanyaan yang mugkin sepele tapi itu sulit dan mungkin sangat sulit untuk disampaikan. "...