PERHITUNGAN ( HISAB ) dan PEMBALASAN
1. Perhitungan (HISAB) dan pembalasan
Hisab adalah
perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam
menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.
Dinegara
kita ada suatu lembaga khusus yang menangani kejahatan yaitu POLISI, disini
polisi akan menyelidiki, dan mengungkap berbagai macam kasus kejahatan yang di
lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan yang selanjutnya
akan diserahkan kepengadilan untuk diproses menurut UUD.
Dalam islam
kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan
kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di
hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya
akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk
neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di
balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
2. Pemulihan nama baik
Nama baik
merupakan citra seseorang dimata lingkungannya, jika nama baik seseorang rusak
maka rusak pulalah citra orang tersebut di mata orang sekelilingnya. Menjaga
nama baik sangatlah susah dibandingkan mendapatkanya, seseorang harus menjaga
sikapnya dan tingkah lakunya di masyarakat.
Tingkah laku
atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan
kodrat manusia, yaitu manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral yang
memiliki etika dan estetika. dan ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang
HAM dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral
tersebut.
3. Pembalasan
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana ada korban yang dirugikan
atas reaksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang
seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
4. Penyebab Pembalasan
Pembalasan
terjadi karena adanya sesuatu kesalahpahaman atau tindakan yang seharusnya
tidak dilakukan, maka antara satu kubu dengan kubu yang lain menimbulkan rasa
dendam yang sama dengan perlakuan yang sejenis. Contoh cika mencuri uang
adiknya, dan pada akhirnya kecurangan cika terbongkar oleh adiknya, maka
adiknya akan membalas dengan balasan yang setimpal. Penyebab tejadinya
pembalasan adalah karena terjadinya tingkat rasa balas dendam karena sakit hati
yang terlalu tinggi, sehingga selalu teringat dan menyebabkan seseorang ingin
melakukan pembalasan. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh Tuhan, dan
merupakan sifat tercela, sifat ini tidak akan merasa puas apabila diri kita
belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang
melakukan kejahatan kepada kita.
5. Contoh Pembalasan
Dalam suatu
pekerjaan adanya rasa saling kecemburuan antar karyawan yang dimana hal itu
secara tidak langsung mengambil objek yang di kerjakan, maka dari semua itu
akan timbul di dalam dirinya yang hanya mementingkan objek itu sendiri, artinya
suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai secara
curang/licik, maka pihak yang bersangkutan akan memulai pembalasannya dari apa
yang sudah di ambil.
Kesimpulan:
Pembalasan adalah suatu
sikap atau tindakan yang dilakukan seseorang untuk memenuhi emosinya terhadap
seseorang yang telah membuatnya kesal atau menjadi marah. Pembalasan merupakan
tindakan yang tidak dibenarkan dalam agama, karena hanya Tuhan yang dapat
melakukan pembalasan
Amsal 17: 13
“Siapa yang membalas
kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya”.
Ketika kita membalaskan
kejahatan dengan kejahatan, permasalahan tersebut tidak akan selesai dengan
baik, dan hanyalah menimbulkan dendam yang bertambah besar. Kita hidup di
negara yang mempunyai hukum, biarlah penegak hukum yang menyelesaikan
permasalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar