Ilmu
bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang
disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode
yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu
terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
4 hal sikap ilmiah :
- Rasa ingin tahu
- Objektif/ jujur (sesuai fakta yang ada, dan tidak dipengaruhi oleh perasaan pribadi)
- Teliti (tidak ceroboh dan tidak melakukan kesalahan)
- Terbuka (mau menerima pendapat yang benar dari orang lain)
Ilmu pengetahuan pada
dasarnya memiliki 3 (tiga) komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya
dimana ketiganya erat kaitannya dengan nilai moral yaitu:
1. Ontologis
(Objek Formal Pengetahuan)
Ontologis
dapat diartikan hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang
lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya.
2. Epistemologis
Epistemologis
seperti diuraikan diatas hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan
diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan.
3. Aksiologis
Aksiologis
adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu
pengetahuan.Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari ekses
penerapan ilmu dan teknologi sendiri.
Definisi
Teknologi
1. Menurut
Poerbahawadja Harahap, Teknologi adalah :
Ilmu yang
menyelidiki cara- cara kerja di dalam teknik, ilmu pengetahuan yang digunakan
dalam pabrik- pabrik dan industri- industri.
2. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah :
Metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan,keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.
3. Dalam Random
House Dictionary seperti dikutip Naisbitt (2002 : 46) . :
Teknologi adalah
sebagai benda, sebuah obyek, bahan dan wujud yang jelas- jelas berbeda dengan
manusia.
4. Definisi
Teknologi menurut Wikipedia situs wiki terbesar di Dunia ini:
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
5. Menurut
Miarso (2007 : 62) :
Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses
tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk , produk yang dihasilkan
tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian
integral dari suatu sistem.
Ciri-ciri fenomena teknik
pada masayarakat
Fenomena teknik
pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
- Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
- Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
- Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
- Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
- Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
- Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
Ciri-ciri teknologi
masyarakat barat
- Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu sendiri
- Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
- Kosmologi atau pandangan teknologi Barat adalah: menganggap dirinya sebagai pusat yang lain.
Kemiskinan adalah kurangnya
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.Dikatakan berada dibawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh (Emil Salim, 1982).
Ciri-ciri manusia yang
hidup dibawah garis kemiskinan
- Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, dll.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usah.
- Tingkat pendidikan yang rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar karena harus membantu orang tua mencari tambahan penghasilan.
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (serabutan) berusaha apa saja.
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Fungsi kemiskinan
Menurut teori
Fungsionalis dari Statifikasi (tokohnya Davis), kemiskinan memiliki sejumlah
fungsi yaitu:
1.
Fungsi Ekonomi
Penyediaan
tenaga untuk pekerjaan tertentu menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja
baru dan memanfaatkan barang bekas (masyarakat pemulung).
2.
Fungsi Sosial
Menimbulkan
altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup
bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya
badan amal.
3.
Fungsi Kultural
Sumber
inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya
budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
4.
Fungsi Politik
Berfungsi
sebagai kelompok gelisan atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi
kelompok lain.
Walaupun
kemiskinan mempunyai fungsi, bukan berarti menyetujui lembaga tersebut. Tetapi
karena kemiskinan berfungsi maka harus dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar